Jumat, November 16, 2007

MIMPI

Dia seperti mimpi...
Aku harus menutup mata dahulu
Melupakan siapa diriku dan di mana aku
Untuk dapat memeluknya erat
Namun kemudian aku harus bersiap hati
Melepaskannya, dan kembali pada diriku
Saat cahaya mentari pagi
Menyelinap di pelupuk mata
Menyadarkanku...
Bahwa dia hanyalah mimpi.

Medan, 15 November 2007
satu jam menjelang tapal batas

Talking about her...
Yah, Winda Hayati.
"You make my request of heart as like a dream.
Maybe not can be a true."

Like the Post? Do share with your Friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IconIconIconFollow Me on Pinterest

Label

Blogger news

Blogroll

What's Hot