Dia seperti mimpi...
Aku harus menutup mata dahulu
Melupakan siapa diriku dan di mana aku
Untuk dapat memeluknya erat
Namun kemudian aku harus bersiap hati
Melepaskannya, dan kembali pada diriku
Saat cahaya mentari pagi
Menyelinap di pelupuk mata
Menyadarkanku...
Bahwa dia hanyalah mimpi.
Medan, 15 November 2007
satu jam menjelang tapal batas
Talking about her...
Yah, Winda Hayati.
"You make my request of heart as like a dream.
Maybe not can be a true."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar