Senin, Maret 23, 2009

KATARSIS

Sebenarnya, tak ada yang istimewa dari seonggok kata ini, ‘KATARSIS.’ Awalnya, aku mengenalnya di buku Sang Pemimpi-nya Andrea Hirata. Tapi aku lupa, dia menggunakan kata ini dalam kalimat apa.

Perkenalan ini berlanjut ketika aku butuh sebuah nama untuk ikatan alumni 2005 dari SMA-ku. Kebetulan aku adalah salah satu almuni 2005, dan kami baru saja membentuk sebuah wadah organisasi untuk kami-kami yang angkatan 2005. Lama berpikir dan mengaduk-aduk huruf dan kata, salah satunya muncul KATARSIS.

Namun, yang jadi masalah, aku tidak tahu apa makna dari kata ini, walaupun kepanjangannya sudah berhasil kupaksakan sesuai dengan nama ikatan alumni kami. Yah, aku bingung, tak mengerti makna KATARSIS jika nanti teman-teman bertanya.

Aku coba cari tahu. Bertanya pada seorang teman, yang aku pikir cukup punya banyak perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia. Namun aku tidak puas dengan apa yang dia sampaikan. Yah, ujung-ujungnya aku tak jadi mengusulkan KATARSIS sebagai nama ikatan alumni kami.

Hingga kemudian, aku tetap penasaran dengan KATARSIS. Aku sudah coba mencari tahu di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ka.tar.sis n 1 Kris penyucian diri yg membawa pembaruan rohani dan pelepasan dr ketegangan; 2 Psi cara pengobatan orang yg berpenyakit saraf dng membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dng bebas; 3 Sas kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.)

Namun hasilnya tetap tak kumengerti. Yah, kali ini bukan tak memuaskan, tapi aku sendiri yang tak mengerti.

Hingga suatu kali, aku menemukan kembali kata ini. Aku menemukannya sebagai nama sebuah kelompok teater mahasiswa Universitas Negeri Padang cabang Bukittinggi. Teman friendster-ku, Syaira salah satu anggotanya.

Aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku bertanya padanya. Dan kebetulan sekali, dia sebagai mahasiswi Psikologi bisa menjelaskan makna KATARSIS dalam sudut pandang Psikologi.

“mslny bg mrh ma tmn bg.., bg pgn bgt nonjok dy! tp dsaat t bg tw tuh akn mmprpnjng mslh.., truss persaan agresi td t bg alihn k bnda lain, mslny nendang krsi atw bg teriak2 dpntai, ngmong2 dpn kc, dll!”

“nah., ngrs prnhkan?? krn tnp disadaripun mnsia tu srng berkartarsis bwt meredakan emosiny..!”

Dia menjelaskannya padaku via comment di-friendster. Yah, selanjutnya silahkan Anda pahami sendiri. Karena aku telah mengerti, siapa sebenarnya KATARSIS.


Like the Post? Do share with your Friends.

9 komentar:

  1. Jadi, kalau menurut mas, apa dong, katarsis itu?

    salam,
    www.haris-berbagi.co.cc

    BalasHapus
  2. @Haris
    Ya, seperti yang saya uraikan di atas itu, Mas...

    Salam.

    BalasHapus
  3. Katarsis memang sulit dijelaskan, tapi saya akan memberi contoh yang gamblang(ini dalam konteks seni seperti yang saya pelajari di fakultas sastra). Contohnya begini mas: jika mas marza nonton film, setelah nonton film itu mas marza merasa masih terbawa dengan suasana film itu, saat itulah mas marza sedang mengalami katarsis. atau mas marza menyaksikan video tsunami aceh dan usai lihat itu mas marza merasa bergetar dan ingin menangis karena empati sama mereka, di sutulah mas mirza sedang mengalami katarsis. dengan kata lain: katarsis adalah nilai, permenungan, emosi, yang kemudian akan menjelma menjadi sikap (meski tidak selalu), kadang hanya bersifat emosional.

    BalasHapus
  4. Yang dijelaskan teman Anda via friendster itu bukan katarsis tapi Displacement salah satu bentuk Defense Mechanism nya Freud

    BalasHapus
  5. katarsis adalah melampiaskan atau melepaskan emosi, empati, pokoknya permasalahan yang ada di dalam diri dengan metode2 tertentu dengan berbagai cara ada yang dengan bercerita dengan teman lain, ada yang melampiaskan dengan menendang benda itu merupakan luapan / lepasan beberapa responsibel dari beberapa masalah kita jadi katarsis dalam psikologi adalah pelepasan berbagai perasaan / displacemen yang timbul dari dalam diri dan dituangkan dalam bentuk hal-hal yang bisa meredakan diri.. sekian waskum

    BalasHapus
  6. ngoten lho kang
    Dalam pengertian sederhana, katarsis adalah kelegaan emosional setelah mengeluarkan isi hati secara bebas. Dalam bahasa saya, bebaskan pikiran dari segala hal yang membeban. Dalam kaitan menulis, menuangkan pikiran adalah pula katarsis.

    BalasHapus
  7. deplacement juga salah bentuk katarsis,,,

    BalasHapus

IconIconIconFollow Me on Pinterest

Label

Blogger news

Blogroll

What's Hot